Apa itu Hidroponik dan Cara Mudah untuk Mempraktekkannya

Pada masa saat ini, banyak golongan pecinta tumbuhan di Indonesia yang telah meningkatkan gaya bercocok tanam modern. Salah satu dari tata cara bercocok tanam itu merupakan hidroponik yang banyak digandrungi petani millenial. Apakah Kamu pula tertarik dengan cara bertani ini?



Cara Menanam Hidroponik


Kendati gaya bertanam ini sudah banyak tersebar di bermacam golongan warga Indonesia, masih sedikit orang yang paham definisinya. 


Nah untuk kamu yang belum tahu, pertanian tata cara hidroponik, ialah pertanian yang tidak mengandalkan tanah biasa selaku media tanamnya.


Dalam jenis bercocok tanam ini, media tanam yang biasa orang pakai, misalnya sabut kayu ataupun arang sekam. Tanaman- tanaman yang dibudidayakan juga wadahnya mengenakan pot- pot, pipa, ataupun kaleng sisa. Sehingga, wadah serta lahan bercocok tanam yang Kamu pakai jauh lebih hemat.


Sebagian berbagai kebutuhan tumbuhan misalnya pupuk, air, sinar matahari, serta lahan bertani bisa Kamu atur sedemikan rupa menggunakan metode ini. Contohnya, Kamu dapat mengendalikan pengairan tumbuhan via sistem sprinkler atau penyemprot berupa sistem pipa kecil yang tersambung ke semua pot yang berisi tanaman.


Pencahayaan buat tumbuhan dapat Kamu kontrol, misalnya dengan memasang lampu- lampu yang cahayanya diatur supaya pas buat tumbuhan. Selain itu bisa juga dilakukan dengan mendirikan rumah kaca yang atapnya separuh tembus sinar biar tidak sangat panas.


Begitu pula dengan penempatan pot- pot tumbuhan hidroponik yang bisa Kamu susun dengan metode memakai rak besar ataupun meja- meja panjang.


Dalam pertanian ini, terdapat beberapa tipe tumbuhan yang sesuai buat ditanam dengan tata cara hidroponik, ialah Strawberry, Anggur, Seledri, Selada, Kangkung, Tomat, Bayam, serta Cabai.

cara terbaru menanam hidroponik


Begini yang bisa kamu lakukan untuk Metode Tanam Hidroponik

Pertanian modern ini kayaknya gampang, tetapi Kamu jangan terkecoh oleh video- video tutorial atau penjelasan detail di internet. Terdapat 2 metode yang secara umum masyarakat bisa lakukan dalam tata cara bertani ini yang dapat Kamu juga coba sendiri.


Jika Kamu mengenakan talang, silahkan ikuti langkah- langkah bercocok tanam di dasar ini:


  • Siapkan beberapa talang ataupun pipa yang hendak Kamu gunakan buat bercocok tanam lengkap dengan pompa airnya.
  • Setelah itu, buatlah lubang- lubang pada talang buat tempat berkembang tumbuhan sembari Kamu atur supaya jaraknya tidak bersenggolan.
  • Selanjutnya, letakkan talang yang Kamu lubangi jadi wujud rak- rak bertingkat.
  • Pada salah satu ujung talang, sajikan tempat buat menampung air yang berlebih.
  • Isikan talang dengan tanah ataupun sabut kayu, kemudian tanamkan tumbuhan hidroponik Kamu.
  • Pakai selang- selang pada pompa buat mengalirkan air lewat tiap talang.


Buat penjadwalan seperti kapan pompa hendaknya mengalirkan air ke dalam talang supaya tumbuhan tidak busuk serta mati kekeringan.


Untuk cara penggunaan botol sisa, ayo ikuti tutorialnya berikut ini:

  • Siapkan botol plastik sisa yang Kamu miliki di rumah, setelah itu gunting botol tersebut jadi 2 bagian.
  • Pakai suatu paku buat melubangi tutup botol serta balikkan bagian tutup botol supaya menghadap ke dasar.
  • Campurkan kedua belahan botol itu serta pasang sumbu kompor selaku fasilitas mengalirkan air.
  • Isilah bagian atas botol dengan tanah ataupun sabut serta tanam tumbuhan hidroponik Kamu sedikit dekat dengan bawah botol.
  • Bagian dasar botol bisa Kamu isi dengan air, tetapi jangan sangat banyak.



Panduan Tata cara Hidroponik


Ada pula sebagian panduan serta trik yang pantas Kamu perhatikan dalam bertani via tata cara hidroponik ialah selaku berikut:


  • Upayakan buat menempatkan tumbuhan hidroponik Kamu di tempat yang cahaya mataharinya lumayan, jangan sangat banyak ataupun sangat sedikit cahaya.
  • Apabila pot tumbuhan diletakkan dalam ruangan tertutup, Kamu disarankan buat sediakan lampu spesial fotosintesis.
  • Tahu dimensi serta kedalaman wadah tempat menanam biar Kamu nantinya tidak padat jadwal memindah- mindahkan tumbuhan gara- gara wadahnya kurang cocok.



Kelebihan serta Kekurangannya

Kamu sudah menekuni tentang langkah- langkah menanam tumbuhan via tata cara hidroponik di bagian atas lebih dahulu. Saat ini Kamu juga harus tahu seperti apa kelebihan serta kekurangan pertanian dengan metode ini.


Kelebihan pertanian ala hidroponik merupakan selaku berikut:

  • Tidak butuh membuka lahan bertani yang luas, karena tata cara pertanian ini bisa Kamu jalani dengan mengenakan pot.
  • Hasil panen tumbuhan lebih gampang Kamu pantau, baik itu agenda pemanenan dan jumlah panen yang Kamu petik.
  • Menolong Kamu untuk memperhatikan dengan melindungi kebersihan tumbuhan dan  juga melindunginya dari cuaca yang tidak menentu demi melindungi mutu hasil panen.
  • Lebih hemat pemakaian air serta pupuk, sehingga aktivitas bertani jadi lebih efektif.
  • Lebih gampang mengatur penyebaran penyakit, hama, ataupun gulma pada tumbuhan, paling utama bila dipadukan dengan teknologi modern.


Sedangkan itu, kekurangan dari tata cara hidroponik ini merupakan:


  • Kamu harus mempersiapkan modal serta sumber energi yang besar, sebab belum pasti seluruh tipe tumbuhan dapat ditanam di rumah.
  • Walaupun Kamu tidak butuh lahan yang luas, Kamu senantiasa wajib sediakan tempat semacam rumah cermin atau rumah kaca atau rumah dengan atap transparan sebagai wadah untuk menyimpan tanaman.
  • Tidak seluruh tumbuhan dapat berkembang produktif dalam pot yang berisi media sabut, sehingga Kamu juga membutuhkan tanah gembur.



Ayo, Coba Bertani dengan Tata cara Hidroponik!

Demikian ulasan bercocok tanam memakai tata cara hidroponik yang dirangkum dari bermacam sumber. Setelah Kamu mengenali definisi, tata metode, dan kelebihan serta kekurangan tata cara ini, apakah Kamu siap buat bertani dengan metode ini? 



Baca Juga Manfaat Tanaman Sidaguri

0 Komentar